Rabu, 20 November 2019

Sister Bali Cerdas Sukseskan Sisternet UKM Go Online


   Di pagi yang cerah rasanya malas mulai menggeluti tubuh, namun pada Sabtu, 16 November 2019 di ruang pertemuan Balai Diklat Industri Denpasar sisternet mengadakan kegiatan sisternet UKM Go Online yang menggandeng xl axiata dan bloggercrony community. Kelas literasi digital ini bertujuan agar para sister yang hadir mumpuni secara kualitas dan kuantitas dalam dunia bisnis atau wirausaha. Kelas yang diselenggarakan mampu menjawab akan kegunaan media sosial yang berfaedah, menghasilkan pundi-pundi rupiah serta menjalin networking guna mengembangkan usaha kita.

   Lalu, penyampaian dari ketiga pemateri rupanya menarik perhatian dan fokus peserta, terdapat tiga pembicara diantaranya, Tyas Windarti (CEO Bayi Banget Hijab), Wardah Fajri (Owner Digital Kreatif Hub & Founder Bloggercrony Community), dan Adelia Panjaitan (Sisternet-XL Axiata). Pemaparan materi yang ringkas namun dengan mudah dipahami. Acara sieternet kali ini berlangsung dari pukul 10.00-13.00 WITA, singkat sekali, namun perlu ada kelanjutan kelas literasi semacam ini di pulau dewata, guna mencerdaskan dan memanfaatkan peluang dengan tepat. Tyas, sapaan akrabnya, menjelaskan bagaimana 
pengelolaan financial planning untuk UKM, dalam kesempatan ini peserta begitu antusias. Ternyata pembukuan dan manajemen gaji belum dikelola secara tepat guna, sehingga peserta tak canggung ketika Tyas ingin membredel catatan pembukuan peserta yang minimal sudah satu tahun berdiri. Dilanjutkan dengan Wardah yang memaparkan fungsi konten kreatif efektif medsos untuk UKM, bagaimana sesungguhnya kita bersosmed hanya untuk pencitraan,  mengeluh-eluhkan follower dan like semata. Itu secara kebutuhan dasar manusia, akan tetapi kurang disadari adalah dengan medsos, kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui konten kreatif efektif misalnya saja, blog yang mengedukasi dunia pendidikan dan menambah cakrawala pengetahuan masyarakat serta mendukung UKM yang tengah dirintis. Berikutnya, terdapat Adelia yang memaparkan tentang peran perempuan dalam memajukan ekonomi digital, titik fokusnya ialah dengan adanya dunia digital sekarang ini, di mana memasuki revolusi industri 4.0 dengan segala persaingan dari para kompetitor yang begitu pesat dan ketat. Maka, sebagai sister yang melek digital perlu mengembangkan dan meningkatkan kapabilitas (upgrade) lagi sesuai bidang yang ditekuni. Peran perempuan begitu besar dan nyata, melahirkan generasi yang harapannya lebih cerdas, terampil di segala lini kehidupan guna menyokong ekonomi digital yang semakin heterogen.

   Adapun kontribusi XL Axiata adalah menyediakan modul pintar bagi sisternet yang berisikan informasi, edukasi dalam bentuk konten video untuk para perempuan Indonesia. Sejatinya pembuatan ini disesuaikan dengan kebutuhan perempuan tanah air. Bentuk pengemasan yang singkat dan padat sehingga informasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui gadget anda. Modul pintar ini dijadikan pendamping belajar bagi Perempuan Indonesia. Modul pintar yang dapat diakses antara lain: ibu dan anak, literasi digital, entrepreneurship dan lainnya. Keseluruhan informasi tersebut dapat diakses melalui https://www.sisternet.co.id/modulpintar. Diperlukan pula kelas tatap muka agar mengetahui seberapa dalam kita memahami modul.

   Adelia Panjaitan (Sisternet - XL Axiata) memberikan data terbaru yang dirilis oleh APJII pada 2018, menerangkan bahwa tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan mencapai 171,17 juta jiwa atau 64,8%, dari total populasi dan diperkirakan masih terjadi peningkatan yang signifikan pada tahun berikutnya dikarenakan melihat massifnya pertumbuhan teknologi dewasa ini. Sedangkan penetrasi internet di kawasan urban dan rural pun terus mengalami pertumbuhan yang relatif seimbang. Sementara itu, masih dari data yang sama menunjukkan bahwa penetrasi internet di kalangan ibu rumah tangga (IRT) di Indonesia baru mencapai 48,2%. Kondisi ini menjadi tantangan bagi XL Axiata untuk terus menghadirkan solusi kepada seluruh perempuan khususnya para ibu di Indonesia agar mampu adaptif, responsif dalam mengaplikasikan perkembangan teknologi digital saat ini ke dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu value. Sehingga harapan dari acara ini para sister sudah beranjak move on dari sosial media yang biasa saja menjadi luar biasa bernilai jual eknomis

Selasa, 12 November 2019

Transportasi Keren Jadi Daya Dukung Ekonomi Dan Pariwisata Indonesia


  Kemajuan terdapat pada pelaksanaan pembangunan suatu negara sangat dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur penunjangnya, terutama infrastruktur transportasi, yang mencakup jalan raya, sungai, laut, udara dan jalan KA. Pada awalnya, peran transportasi lebih pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat untuk mengakomodasi aktivitas sosial, kesehatan, politik dan ekonomi masyarakat. Lebih lanjut, sistem transportasi berperan sebagai fasilitas bagi sistem produksi dan investasi yang memberikan dampak positif bagi kondisi ekonomi. Lebih jauh dari sisi makro ekonomi, transportasi memegang peranan strategis dalam upaya meningkatkan PDB nasional, karena sifatnya sebagai derived demand, yang artinya apabila penyediaan transportasi meningkat akan memicu kenaikan angka PDB. Merujuk pada riset yang dilakukan oleh Lembaga Manajemen FEUI terhadap perkembangan kontribusi transportasi terhadap PDB tahun 2006, menunjukkan kontribusi yang cukup besar dari transportasi terhadap perekonomian nasional dengan sumbangan terbesar adalah dari transportasi jalan raya (Rp. 81,49 triliun), diikuti transportasi laut (Rp. 16,120 triliun), transportasi udara (Rp. 14,685 triliun), transportasi sungai (Rp. 4,501 triliun), dan transportasi kereta api (Rp. 1,345 triliun). Sementara itu, perkiraan pada tahun 2015, diperkirakan besar kontribusi transportasi jalan raya (Rp. 463,058 triliun), transportasi laut (Rp. 129,963 triliun), transportasi udara (Rp. 62,214 triliun), transportasi sungai (Rp. 24,708 triliun), dan transportasi kereta api (Rp. 4,965 triliun).

  Maka demi mewujudkan pembangunan transportasi yang unggul, dibangunlah transportasi massal berbasis rel yang telah dihadirkan kembali sebagai infrastruktur vital transportasi Indonesia. Pembangunan perkeretaapian sebagai transportasi massal sudah menjadi komitmen bersama. Dengan adanya transportasi yang baik dapat menjadi indikator dari keberhasilan suatu pembangunan, kebijakan perbaikan dan perubahan wajah perkeretaapian nasional telah dikedepankan serta masuk dalam agenda Presiden 2015-2019 yang mengembangkan pola transportasi massal, jaringan kereta api di sejumlah wilayah secara terintegrasi, berimbang, aman, nyaman, merata, dan efisien. Keunggulan kinerja transportasi yang ada juga menunjang sektor pariwisata. Salah satu unsur strategis dalam aktivitas kepariwisataan adalah sektor transportasi. Melihat struktur sistem pariwisata yang dikemukakan oleh Lepier dalam cooper et al (1993). Tansportasi merupakan media dalam membawa wisatawan dari daerah asal menuju destinasi wisata. Indonesia merupakan tujuan wisata bagi wisatawan asal Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, Taiwan, Hongkong, Timur Tengah, Eropa dan Amerika. Tentu dapat dibayangkan bagaimana mereka bisa mencapai Indonesia tanpa moda transportasi. Disisi lain, kondisi geografi Indonesia mempunyai lingkup sebagai negara kepualauan dan memiliki banyak gunung membuat transportasi mengambil bagian penting dalam menghubungkan antar wilayah di Indonesia. Dengan demikian dapat menyokong keandalan transportasi untuk mendukung ekonomi pariwisata di Indonesia.

  Seperti kita ketahui bersama, Bali menjadi pintu gerbang dunia pariwisata dan berkontribusi menyumbang devisa di Indonesia sehingga perlu kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder yang ada di Bali. Guna dukung kemajuan pelayanan secara kuantitas dan kualitas, maka moda transportasi perlu dibenahi dan adanya inovasi dengan menggandeng generasi milenial yang kerap memiliki ide-ide cemerlangnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi saat ini, persebaran destinasi pariwisata indonesia berada menyebar di lintas pulau dan menggunakan transportasi yang beragam. Pada penetapan target 20 juta wisman pada tahun 2019 bukan hanya sekedar untuk promosi pariwisata saja, melainkan juga untuk menyiapkan segalanya, antara lain penerbangan langsung ke destinasi, bandara di destinasi yang bersangkutan (baik daya tampung terminal, fasilitas dan pelayanan pendaratan), penyebarannya antar destinasi yang notabene tersebar antar pulau, akomodasi di destinasi, transportasi lokal, serta penyediaan sumberdaya manusia yang memadai, baik kuantitas maupun kualitasnya di bidang yang berkaitan, dan lain-lain. Perlunya sinergi dari semua elemen masyarakat dengan turut terlibat langsung berpartisipasi mewujudkan transportasi yang unggul demi dukung ekonomi dan pariwisata lebih maju lagi tanpa merusak ekosistem dan nilai-nilai luhur di tempat wisata tersebut.



#LombaMenulisBlogKemenhub2019
#Kemenhub
#TransportasiUnggulIndonesiaMaju


IG          : kemenhub151
Website : dephub.go.id




LIP SLEEPING MASK NOERA

Gede Andika, Pelopor KREDIBALI di Era Pandemi

  Bali merupakan pulau indah yang memiliki budaya dan keanekaragaman. Pulau yang mempunyai pemandangan pantai eksotis. Begitu pun dengan pen...

Lip Sleeping Mask Noera by Reisha